ads

FrankFruut (Pelesetan dari PERANG PERUT) ^^

Arrrghh.. Malam ini untuk kesekian kalinya..
masih harus berkutat di depan cahaya temarang LCD notebook.

Tiba-tiba dari dalam tubuh ini terdengar suara, menkerinyit dari dalam perut ini.
Upss, ternyata rasa lapar telah menghantui tubuh ini.
Entah mengapa rasa lapar selalu menghantui disetiap menjelang pagi..
Padahal disampingku sudah ada suplemen cair berwarna hitam pekat yang mengandung kafein,
tapi tetap saja tak bisa mengusir rasa lapar ini.

Aku menuju ke tempat penyimpanan makanan,
Mataku tebelalak, melihat didalamnya tidak ada sesuatu yang dapat membuat senang cacing dalam perut.
Tabuhan genderang pun semakin kencang dilantunkan oleh mereka,
Seakan mereka ingin berperang dengan makanan yang aku telan dan melumat-lumat makanan itu.

Terpaksalah, aku harus mencari sesuatu yang dapat dikonsumsi.
Aku bersiap untuk berkelana, berwisata kuliner dimalam hari
tentunya mencari makanan yang sesuai dengan materi yang ada.

Perlahan ku membuka pintu rumahku, agar tidak membangunkan seisi rumah yang sedang terlelap.
Udara dingin pun menyapa ku, diluar rumah.
langkah demi langkah kulalaui
cahaya bulan pun menyinari temarang perjalananku dimalam hari.

Setelah cukup lama berjalan, belum juga aku temui sesuatu yang kucari.
Tubuhku mulai lunglai dan lemas.
Huftthh, aku merasa seperti vampire yang mencari darah untuk dikonsumsi.
Tapi tak apalah, setau saya berdasarkan film dan novel yang ada sekarang ini trend sebagai vampire cukup baik, dan juga vampire itu mendapatkan kutukan KEREN ABADI..heheheheheeee..


Bulir-bulir keringat mulai terasa menetes ditubuh ini.
Tapi mengapa kaki ini terus melangkah menerobos malam, untuk memenuhi kebutuhanan perut ini.
Di sisi jalan kutemui banyak pemandangan yang cukup mengenaskan,
masih banyak anak-anak yang umurnya berkisar 10 tahun berjualan,
ada bapak tua renta yang masih rela menawarkan dagangan nya tanpa mengenal lelah,
padahal peluh telah terpancar dari tubuhnya tapi dia tidak mengeluh,dia tetap tersenyum

Dipingir jalan lainnya aku temui satu keluarga yang hidup dan sedang terlelap tidur di dalam gerobak munglinya,
Dan juga ada beberapa orang ua yang tidur beralaskan koran dan beratapkan langit.
miris hati ini melihatnya..
Bulir-bulir keringat dalam tubuh sekana berganti menjadi linangan air mata.
Peristiwa tersebut seakan membuyarkan rasa lapar yang mendera, cacing dalam tubuh pun seakan terdiam membisu..

Ku rogoh kantongku dan kuperiksa berapa banyak uang yang kubawa.
Ternyata setelah kuhitung uangnya berjumlah 20ribu.
Mungkin uang itu lebih dari cukup untuk memenuhi ruang konsumsi tubuhku.
Tapi akhirnya aku memutuskan tuk membeli beberapa buah roti.

Di perjalanan pulang aku meletakkan sepotong roti itu di samping orang-orang yang terlelap tidur,
Terselip doa dan senyuman miris, semoga bermanfaat dan maaf hanya ini yang bisa saya berikan.

Akhirnya diri ini pun pulang dengan tangan hampa,
ditambah dengan tubuh yang sedikit gemetar
kali ini bukan karena lapar,
tapi karena peristiwa-peristiwa yang membuat hati ini bergetar.

Setelah sejenak menenangkan diri..
Aku putuskan untuk mengambil air wudhu..
Diatas sajadah aku menangis dan tersungkur.
Sebagai rasa syukur akan nikmat yang telah diberikan Nya selama ini.
Dan berdoa untuk mereka agar Tuhan membahagiakan mereka suatu hari kelak,
setidaknya kalau tidak didunia mungkin diakhirat. Amin.

Dan hati kecil ini pun berbisik lirih kepada Tuhan.
Ya Rabb, Izinkan hamba menjadi orang yang SUKSES MULIA
SUKSES dalam artian kaya secara material yang tentunya didapat dengan cara yang halal dan baik
MULIA karena harta yang didapatkan dapat bermanfat untuk kehidupan orang banyak, sehingga dapat membahagiakan mereka.
Share on Google Plus

About MuRaNu

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: