Dari atas tempat pembaringan..
Kumulai membuat goresan-goresan tulisan..
Tulisan tentang kehidupan..
Dan tentang suatu rasa dalam kehidupan yang seringkali terlupakan..
Hal-hal yang terlupakan itu adalah kenikmatan.
Bahkan kenikmatan itu juga dapat menjadi kelalaian.
Kelalain dalam menjalankan kewajiban..
Bahkan kelalaian untuk mengucap syukur kepada Allah yang memberi kenikmatan..
Yah, itulah mungkin yang telah kulakukan.. Tidak mensyukuri nikmatNya..
Sampai suatu saat Allah "libur" untuk memberikan nikmat sehat itu kepada saya..
Sehingga memaksa saya harus beristirahat di sarang orang yang berpenyakitan..
Tempat dimana aktivitas pergerakan saya sehari-hari terbatasi dengan alasan kesehatan saya..
Selang beberapa hari aku sudah mulai terbiasa dilingkungan ini..
Lingkungan yang merupakan tempat dimana rasa syukur diucapkan secara berlipatganda..
Karena telah paham, betapa tidak enaknya bila jadi pesakitan..
Tempat dimana kesehatan benar-benar dijaga dan dipantau setiap saat..
Walaupun demikian, bagi mereka yang sudah divonis tidak mempunyai jatah kehidupan..
Mereka masih bisa tersenyum ikhlas, seakan sudah menyadari bahwa nyawanya bukannlah miliknya.
Mereka pun berusaha menggunakan sisa hidupnya dengan sebaik mungkin..
Disetiap detik kehidupan mereka lalui dengan terus bersyukur dan berdoa..
Yang mereka nanti adalah halusinasi seekor KUPU-KUPU EMAS..
KUPU-KUPU merupakan suatu lambang fauna yang seringkali bila hewan itu hadir maka diartikan akan ada seseorang yang akan berkunjung kepada seseorang...
Sedangkan KUPU-KUPU EMAS adalah KUPU-KUPU yang menandakan akan hadirnya tamu kepada seseorang namun tamu itu begitu berharga dan tak akan sanggup dihindari oleh setiap makhluk yang bernyawa yaitu kematian..
0 komentar:
Post a Comment