ads

Ahmad Heryawan & Dedi Mizwar


"Buat saya sebuah jabatan itu adalah fatamorgana. Saya sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai peranan di masyarakat substansi hidup saya yaitu harus bermanfaat bagi sesama dengan peranya masing-masing. Kita menyepakati satu hal disini, bahwa kang Aher itu orang baik, dan saya akan merasa sangat berdosa jika tidak membantu beliau, ini adalah ungkapan tulus. Dari beberapa calon yang muncul menurut saya kang Aher jauh lebih baik, walaupun dari segi popularitas masih ada yg lebih populer, namun tak mengapa kalau kang Aher tak terlalu populer didunia, namun saya yakin beliau sangat populer dikalangan penghuni langit. Untuk itu saya akan membantu beliau untuk melanjutkan amanah kepemimpinanya, dari sekedar berdoa dalam hati sampai menjadi Wakil Gubernur."(Dedi Mizwar, Bandung 16 Oktober 2012)
http://pkscibitung.files.wordpress.com/2012/08/kang-aher-9.jpg

Menarik memang statement dari seorang dedi mizwar tentang kang aher, bagian yang paling saya sukai dari statetment itu adalah kang Aher tak terlalu populer didunia, namun saya yakin beliau sangat populer dikalangan penghuni langit. Setidaknya statetment itu mengindikasikan bahwa kang aher adalah orang baik dan sholeh yang sering berinteraksi dengan "penguasa langit" (red- Allah). Karena tidak mungkin seseorang populer dikalangan penghuni langit yang dibuni oleh para malaikat, tanpa sering berinteraksi dengan Allah dengan ibadah rutin yang dilakukannya dan doa-doa yang diucapkannya. Ini jugalah yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, banyak yang mengakui kader-kader dari partai islam adalah orang baik dan menjadi teladan dimasyarakatnya. Bahkan salah satu partai islam yang identik dengan gerakan kepemudaannya,bisa membuat anak muda yang menjadi kadernya mempunyai kesadaran untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah dimasjid yang biasanya didominasi oleh orang tua/kakek-kakek.

Mungkin ini adalah jawaban dari survei LSI yang menyatakan bahwa pendukung partai islam akan menurun di pemilu 2014, salah satu variabel penyebabnya adalah partai islam tidak bisa bermanuver semenarik partai nasionalis. Karena lingkungan politik indonesia sudah terkenal sangat dipenuh dengan intrik-intrik kecurangan, sedangkan banyak kader partai islam yang masih mempunya ruh-ruh yang baik didalamnya sehingga enggan untuk melakukan kecurangan-kecurang didalam panggung politik indonesia. Dan juga masih minimnya kesadaran dari masyarakat untuk mencari pemimpin yang bisa menjadi imamnya juga dalam hal beribadah, lihat saja napak tilas dari para pemimpin indonesia adakah yang bisa menjadi imam sholat idul fitri di masjid istiqlal yang menjadi simbol bangunan megah umat islam di negara yang penduduk muslimnya terbanyak didunia.

Untuk Kang Aher dan Dedi mizwar semoga dapt menjadi gubernur dan wakil gubernur yang amanah.

Bangkit itu Susah…
Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senang

Bangkit itu Takut…
Takut untuk korupsi
Takut untuk makan yang bukan haknya

Bangkit itu Malu…
Malu menjadi benalu
Malu karena minta melulu

Bangkit itu Marah…
Marah bila martabat bangsa dilecehkan
Bangkit itu Mencuri…
Mencuri perhatian dunia dengan prestasi

Bangkit itu Tidak ada…
Tidak ada kata menyerah
Tidak ada kata putus asa

Bangkit itu aku…
Aku untuk Indonesia-ku
Share on Google Plus

About MuRaNu

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: