Oleh
Santi Hartini, S.T.
Dunia pendidikan adalah suatu pondasi dimana
akan tumbuhnya pribadi yang pintar dalam keilmuan dan keimanan, taktis,
strategis, sukses, bisa menempatkan diri dan dapat mengamalkan ilmu
untuk segala situasi dan lapisan usia. Karena pondasi yang baik akan
membuat bangunan diatasnya menjadi kokoh.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan
program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan
perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan
setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut
serta kebutuhan lapangan kerja (Wikipedia). Berkaitan dengan hal
tersebut betapa penting nya kurikulum sebagai tuntunan dan pondasi bagi
pendidik dan murid untuk menapaki jenjang pendidikan nya, ditambah lagi
kaitan nya dengan kebutuhan lapangan kerja. Ada pernyataan bahwa
pendidikan yang baik adalah pendidikan yang disesuaikan dengan kmajuan
jaman salah satunya teknologi, tanpa melupakan adat istiadat yang
mendasar dan sopan santun.
Di negara kita Indonesia perkembangan
teknologi tak kalah pesatnya, dengan banyak nya bermunculan berbagai
macam alat komunikasi dan elektronika, tentunya disertai dengan dampak
yang dibawanya. Disitulah peran seorang pendidik untuk menuntun mereka
mencari solusi menghadapi dampak negatif yang terjadi, menjadi sumber
informasi untuk sederet istilah asing didunia teknologi yang
bermunculan, sangat tepat rasanya dengan munculnya mata pelajaran TIK
pada tahun 2004 untuk menjangkau para siswa menghadapi perkembangan
teknologi yang ada. Sangat patut untuk dikembagkan mata pelajaran
tersebut bukan malah ditiadakan sperti yang tercantum di kurikulum 2013,
berikut saya cantumkan beberapa point dimana mata pelajaran TIK ini
pantas diperhitungkan dan dipertahankan :
1. Lingkungan pergaulan dan cara
bersosialisasi, banyak istilah asing yang muncul yang sebetulnya wajib
mereka (siswa) pahami, disaat mereka ditanya apa artinya mereka tidak
dapat menjelaskan padahal sering mereka ucapkan. Dan kebanyakan istilah
tersebut dalam bahasa asing, sebagai contoh masih banyak yang tidak
mengetahui apa itu image, upgrade, approve dan masih banyak lagi. Karena
perkembangan teknologi ini berkaitan erat dengan berbagai bidang
termasuk budaya, seni dan soial. Sehingga tidak ada rasa minder pada
saat siswa yang sekolahnya di pelosok berbaur dan berbicara dengan siswa
yang di perkotaan dimana fasilitas mereka serba lengkap, hal ini
penting trutama untuk sekolah yang jauh dari keramaian kota agar tidak
tertinggal, dan dapat bersosialisasi pada taraf yang sama,
2. Penggunaan alat teknologi
(software/hardware), ada pernyataan bahwa dihapuskan nya tik karena anak
kecil saja sudah bisa komputer jd tidak usah ada mapel tik, perlu
dibahas lebih lanjut pernyataan sudah bisa itu yang seperti apa batasan
nya, apakah hanya bermain game, menggambar, poto editing, pemograman,
pembuatan surat resmi, bermain facebook atau yang bagaimana, karena
begitu tik masuk ke suatu lembaga pendidikan maka disitu akan dididik
mulai dari dasar, istilah, tata cara penggunaan, pemahaman dan penerapan
yang tepat di segala bidang terkait dengan lapangan pekerjaan, sampai
dengan legalitas produk software atau hardware yang seharusnya. Sebagai
contoh di tingkat SMP sekolah tempat saya mengajar di daerah pegunungan
dan jauh dari perkotaan, dimana mayoritas pekerjaan orangtuanya sebagai
petani atau buruh lepas, sehingga hanya 30% siswa nya yang melanjutkan
ke jenjang SMA/SMK dengan alasan faktor ekonomi, sementara sisa nya
menginginkan untuk bisa bekerja, maka saya sesuaikan materi di bidang
tik agar mereka yang ingin bekerja dapat mendapatkan keterampilan
computer yang cukup untuk tingkatannya. Sehingga sekalipun mereka tidak
melanjutkan ke jenjang pendidikan yg lebih tinggi dengan berbagai
alasan, mereka tetap siap dan mampu bersaing.
3. Antusiasme siswa, tak bisa dipungkiri
bahwa siswa memiliki rasa keingintauan yang tinggi di mapel tik ini.
Pengalaman saya pribadi selaku guru tik SMP, pada mapel tik siswa senang
menyampaikan berbagai informasi teknologi yg mereka dapat dari televisi
ataupun dari media lainya, apalagi pada saat praktek mereka sangat
bersemangat walaupun fasilitas yang ada di sekolah saya sangat minim,
dengan mengenal berbagai istilah yang sangat berkaitan dengan mapel bhs
inggris sehingga membantu mereka dalam belajar bhs inggris juga. Karena
TIK merupakan salah satu mata pelajaran yang memang secara langsung
diterapkan dalam kegiatan sehari-hari secara nyata.
4. Kesiapan sumber daya manusia dan
fasilitas, dalam hal ini adalah pendidik (guru) sebagai jajaran depan
suksesnya pendidikan. Terkait dengan kurikulum 2013 yang katanya
berbasis tik dan dihapuskannya tik karena di integrasikan dengan semua
mapel, pertanyaan nya hanya satu, apakah para guru siap dengan kondisi
guru yang terdiri dari berbagai lapisan usia dimana kemampuan nya
berbeda dalam hal teknologi, dengan fasilitas ( hardware dan software)
yg harus dikuasai tiap guru sesuai bidangnya agar kata terintegrasi
tersebut menjadi nyata. Jangan sampai ada pernyataan “apapun
kurikulumnya,seberapa sering pelatihannya, pada prakteknya cara mengajar
guru tetaplah sama”.
Paparan diatas semoga dapat membantu yang
berwenang dalam bidang pendidikan untuk mengkaji ulang mengenai
penghapusan mapel TIK, yang juga berdampak kepada profesi guru tik yang
merasa tersisih karena belum ada solusi yg jelas untuk posisi di
kurikulum 2013, yang seharusnya sebelum diterbitkannya suatu keputusan
wajib dipikirkan dampak dan solusinya terlebih dahulu. Karena kami para
guru tik hanya menginginkan tetap bisa mengajar tatap muka di kelas
seperti biasanya menyampaikan materi dan berbagi pengetahuan teknologi
yang berkembang, karena kami senang mendengar celoteh dari para siswa
tentang apa yang mereka ketahui terutama di dunia teknologi, yang
berceloteh tidak hanya siswa yang notabene pintar dalam hal akademik,
tapi juga seisi siswa dikelas, dan saya melakukan survey mata pelajaran
favorit kepada siswa kelas 7, 8 dan 9 dan pelajaran tik berada di 3
besar diantaranya.
Bukankah untuk memperbaiki sesuatu hal
terutama dibidang pendidikan tidak harus melakukan penghapusan, tetapi
melengkapi dan mengembangkannya agar menjadi lebih sempurna lagi.
0 komentar:
Post a Comment