Merendahlah hati, selayaknya posisi harimau yang merendahkan badannya ketika akan berlari kencang menerkam buruannya.
Merendahlah hati, selayaknya para petarung yang merendahkan badannya untuk memberi penghormatan ketika akan bertarung dan mengalahkan lawannya.
Merendahlah hati, selayaknya para ahli ibadah yang merendahkan tubuhnya untuk beribadah kepadaNya dan begitu menikmati ketika tubuhnya berada diposisi terendah dalam sujud panjangnya.
Merendahlah hati, selayaknya guru yang mau merendahkan posisi tubuhnya untuk berbicara dan mengajarkan anak muridnya.
Merendahlah hati, selayaknya posisi kepala para pembaca yang merunduk merendah untuk menghayati rangkaian kata yang coba dipahaminya.
Merendahlah hati, selayaknya jasad diakhir hayat yang merendah didalam permukaan bumi dan engkau akan menyadari hati yang merendah selalu berharap keridhan serta ampunan Tuhannya.
Merendahlah hati, selayaknya para petarung yang merendahkan badannya untuk memberi penghormatan ketika akan bertarung dan mengalahkan lawannya.
Merendahlah hati, selayaknya para ahli ibadah yang merendahkan tubuhnya untuk beribadah kepadaNya dan begitu menikmati ketika tubuhnya berada diposisi terendah dalam sujud panjangnya.
Merendahlah hati, selayaknya guru yang mau merendahkan posisi tubuhnya untuk berbicara dan mengajarkan anak muridnya.
Merendahlah hati, selayaknya posisi kepala para pembaca yang merunduk merendah untuk menghayati rangkaian kata yang coba dipahaminya.
Merendahlah hati, selayaknya jasad diakhir hayat yang merendah didalam permukaan bumi dan engkau akan menyadari hati yang merendah selalu berharap keridhan serta ampunan Tuhannya.
0 komentar:
Post a Comment