ads

'Satu persatu pergi, akankah kembali satu persatu??'





Perpisahanpun kian meronta meng-klaim diri sebagai hal yang mutlak keberadaanya,

Satu persatu kita memilih berpisah diawal waktu untuk mengejar cita,

Satu persatu kita kehilangan masa ketika kita mencoba untuk meMALAIKATkan diri ataupun terpedaya dengan kamuflase dunia,

Lalu apa lagi yang akan terjadi???

Bahkan salah satu dari kita pun tidak ada yang dapat meprediksi apa yang akan terjadi dengan bangunan dakwah ini,

Diri ini pun kini sudah bersiap pergi, karena bangunan ini sudah siap diisi oleh orang - orang luar biasa

Mereka para pejuang yang secara kompetensi sudah tersertifikasi kecerdasannya melalui ijasah,  

Mereka yang siap mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran dan segalanya,

Selanjutnya ditangan merekalah segala harapan,asa dan cita-cita dititipkan,

Dan diriku diakhir tahun ini akan siap menerima kabar darimu kawan,

Kabarkan berapa onak duri yang engkau injak diperjalanan menjapai cita, mimpi dan tujuan ini

Kabarkan bahwa masih banya sosok-sosok yang besar secara ide dan konsep tapi juga luar biasa dalam tataran amal,

Dan kabarkan apabila kemenangan yang kita cita-citakan telah tercapai, atau bila belum setidaknya kabarkan tentang kemajuan yang telah dicapai.

Selamat melanjutkan perjuangan ini, para PEJUANG.

Kalian luar biasa
Share on Google Plus

About MuRaNu

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 komentar:

nyanyian debu said...

“Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antara kalian, dan dijadikan-Nya kalian orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepada kalian apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain. Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina)

Bani Israel menjawab: “Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya. Hai Musa, pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja”.