ads

Para sahabat menempuh berbagai resiko dengan kemampuan masing-masing.



Suatu malam Rasulullah(SAW) dikepung oleh sejumlah pasukan dari seluruh kabilah kafir di Mekkah. Mereka semua bermaksud membunuh Rasulullah(SAW) agar ia urung hijrah ke Madinah. Namun kuasa Allah berkehendak lain, Rasulullah(SAW) beserta Abu Bakar Ash Shidiq(RA) bisa keluar dari kepungan dengan sebuah mukjizat (Rasulullah meniupkan pasir yang membuat para pengepung tertidur). Saat para pengepung itu terjaga dan merangsek masuk ke dalam rumah, di sana terlihat seonggok badan berselimut berada di atas dipan. Mereka bersiap dengan pedang terhunus, namun saat selimut tersingkap, ternyata yang ada justru Ali bin Abi Thalib (RA), pemuda yang rela menyabung nyawa demi menyelamatkan Rasulullah (SAW).

Merasa tertipu, musuh pun mengejar Rasulullah(SAW) lewat bantuan para pencari jejak. (struktur geologis Mekkah tentunya bukan hal sulit untuk menelusuri jejak yang belum lama). Saat itu Rasulullah(SAW) dan Ash Shidiq(RA) telah sampai di Jabal Tsur. Sebuah bukit yang terletak sekitar 4 Km di selatan Masjidil Haram. Di bukit ini terdapat gua. Tidak terlalu luas, tapi kiranya cukup sebagai tempat persembunyian.
Di gua itu Rasulullah(SAW) dan Ash Shidiq(RA) bersembunyi selama tiga hari. Suplai makanan dilakukan putri sulung Abu Bakar, Asma’ binti Abu Bakar (RA). Yang harus menempuh resiko bolak-balik ke tempat persembunyian tersebut.

Para kafir Quraisy dan pemburu hadiah berseliweran di sekitar gua. Abu Bakar sendiri sempat cemas, karena hanya sejengkal dari dalam gua kaki Rasulullah bisa terlihat di luar. Tapi berkat pertolongan Allah, di mulut gua bersarang laba-laba yang dengan cepat menutupi mulut gua dengan jaring-jaring tebal. Sementara di sisi lain bersarang pula merpati dan bertelur di sana. Hal tersebut yang mengecoh para pengepung. Mereka berpikir bahwa tidak mungkin ada orang yang masuk ke dalam gua tanpa mengusik sarang binatang-binatang liar tersebut. Akhirnya merekapun menyerah dan kembali ke Mekah.

Sampai di sini, teman… Para sahabat menempuh berbagai resiko dengan kemampuan masing-masing. Abu Bakar, Ali, ‘Asma (Radhiallahu ‘anhum), dan bahkan laba-laba serta burung, menjalankan peran mereka... Seperti itu kejadian di luar gua… Dan  apa saja yang terjadi di dalam gua merupakan makna inti dari persahabatan itu sendiri.

Di dalam ruangan yang sedemikian sempit banyak terdapat binatang berbisa yang keluar dari lobang-lobang di dinding batunya. Maka Abu Bakar menuntup lobang-lobang tersebut dengan batu. Namun masih ada lobang yang tersisa, yang kemudian ditutup oleh Abu Bakar dengan telapak tangan dan kakinya sendiri.
Meski tubuh letih dan lemah, Abu Bakar mempersilakan Rasulullah(SAW) tidur dipangkuannya. Namun binatang berbisa menyengatnya. Hingga tubuh menggigil, dia tetap berusaha tuk menahan rasa sakit akibat bisa tersebut. Sampai keringat dingin bercucuran dari dagunya dan menetes di pipi Rasulullah(SAW) yang tengah terlelap tidur.

Rasulullah(SAW)-pun terbangun oleh tetesan keringat tersebut dan bertanya apa yang terjadi. Abu Bakar hanya diam, namun Nabi(SAW) mengetahui apa yang diderita oleh sahabatnya tersebut. Saat ditanya mengapa Abu Bakar tidak memberitahukan kejadian itu, ia hanya menjawab singkat bahwa ia tidak ingin mengganggu ketenangan tidur Rasulullah(SAW).

Selanjutnya, dengan mengusapkan ludah pada bekas luka gigitan itu Rasulullah (SAW) menyembuhkan rasa sakit yang diderita Abu Bakar. Pada saat itulah Rasulullah(SAW) mengucapkan advice beliau yang tetap terdengar begitu menggetarkan hingga sekarang; “Laa Tahzan, innallaaha ma’anaa” (Janganlah berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.)

...di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[QS.At Taubah(9);40]

Share on Google Plus

About MuRaNu

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: