ads

"Rabbi, kuadukan padaMu lemahnya diriku & kurangnya siasatku.."

Hari ini Kami tak alami harimu Ya Nabi;
da'wah yang  bukan dipuji tapi dilempari batu,
bukan tepuk-tangan tapi diburu,
bukan disambut tapi disambit

Dalam segala luka  & lelah, raga yang letih & jiwa yang payah,
kau masih mampu berakhlaq mulia; mempesona bagi Adas, budak dari Ninawa  itu.

Tapi pesona di atas pesona itu kau tunjukkan di depan Jibril dan dua malaikat penjaga gunung Akhsyabain yang menawarimu pembinasaan para aniaya.
Harapan agungmu melampaui segala perih yang kau rasa;
"Aku harap dari sulbi & rahim mereka, akan lahir keturunan yang mengEsakanNya."

Dan pesona, di atas pesona, di atas pesona itu adalah doamu;
"Rabbi, kuadukan padaMu lemahnya diriku & kurangnya siasatku.."

Kau tak mengatakan,
"Kuadukan padaMu kejahatan mereka padaku.."; yang kau adukan adalah,
"Lemahnya diriku & kurangnya siasatku"..
Sebab engkau tau dan paham bahwasannya
Dalam kemenangan; tersyariat tasbih memuji Allah
Dan mohon ampunan;
Sebab betapa bahaya kejumawaan yang disambut tepuk tangan.

Semoga diri ini dapat mencontoh akhlaq mulianya & bisa totalitas dijalanNya
Ditenggah segala keterbatasan dan kekurangan diri ini
Engkau masih mempercayakan diri ini untuk mengemban suatu amanah yang semakin membesar
Diri ini pun sadar bahwa dibutuhkan upgrade diri menuju pribadi yang lebih baik lagi
Renovasi ruang hati pada diri pun sangat diperlukan agar diri ini lebih sabar dan dewasa
Ya,akhir-akhir ini saya hanya ingin lebih banyak tersenyum & berpikiran positif
menerima teks skenario dari sang "Sutradara Kehidupan"
Berharap dapat menjalankan peran sebagai hambaNya yang terbaik.
Share on Google Plus

About MuRaNu

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: